Jumat, 16 Oktober 2009

persib butuh pemain baru


BANDUNG - Kekalahan dua kali pada laga pembuka Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 bagi Persib menjadi cambuk tersendiri. Seluruh pihak sepakat harus ada evaluasi total bagi Maung Bandung. Termasuk, adanya rekomendasi agar Persib segera mendatangkan playmaker sekelas Lorenzo Cabanas di lini tengah.

Sebelum kick off LSI dimulai, sempat santer bahwa tim kebanggaan warga Jawa Barat ini akan mendatangkan gelandang timnas Thailand Rangsan Viwatchaichok. Tadinya gelandang nomor punggung 22 ini akan dipasangkan dengan kapten Eka Ramdani sebagai pengatur serangan. Namun, entah kenapa nama Rangsan kini sudah tidak terdengar lagi akan masuk sebagai pilar Pangeran Biru.

Asisten Pelatih Robby Darwis sempat melakukan evaluasi atas dua kali kekalahan. Intinya, legenda Persib era 1990-an tersebut menyatakan tidak adanya seorang playmaker menjadi salah satu kendala utama serangan Persib mudah dibaca dan dimentahkan lawan. Dari pernyataan ini, terlihat kebutuhan Persib akan seorang gelandang di lini tengah mutlak harus tersedia.

Namun, yang dilakukan pelatih kepala Jaya Hartono saat laga kontra Persiba Balikpapan adalah memanfaatkan Hariono. Pada menit awal, Persib memang mendominasi serangan. Namun, selepas Hariono diganjal kartu merah dan setelah menit ke-60, seluruh serangan Persib mudah dipatahkan stoper lawan.

Terlebih, saat melawan PSM Makassar, tanpa kehadiran Hariono sebagai gelandang, Persib malah bermain seadanya. Tertinggal 2-0 membuktikan bahwa serangan dan pertahanan Maung Bandung memang sudah kalang kabut. Meski pada menit-menit terakhir Airlangga Sucipto mencitakan gol hiburan agar Si Pangeran Biru tidak terlampau malu dengan skor akhir tanpa balasan.

Saat ditanya soal kebutuhan pemain baru, Jaya memang tidak menjawab secara tegas. Namun, dia hanya menyatakan, jika Hariono apalagi Eka Ramdani tidak bisa bertanding, maka lini tengah akan sangat kerepotan. Yang terjadi, kata Jaya, saat digantikan pemain pelapis lainnya, serangan Persib tidak terbentuk dengan maksimal.

"Jujur saja, kalau kita butuh ya butuh playmaker. Sebab perjalanan liga ini masih sangat panjang. Kalau pemain diporsir terus, maka fisiknya bisa kedodoran. Repot jika salah satu pilar kita absen, seperti kasus Hariono yang diganjal kartu merah," terang Jaya. Namun, Eks Pelatih Persik Kediri ini menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen tim. [sindo]

Source: http://bola.okezone.com

Tidak ada komentar: