Jumat, 16 Oktober 2009

rumput stadion persib rusak


BANDUNG, (PR).-
Mulai Senin (19/10), skuad Persib Bandung akan kembali berlatih untuk mempersiapkan diri menghadapi lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2009-2010, saat menjamu Pelita Jaya 21 November mendatang. Porsi latihan Persib kali ini, akan lebih berat daripada sebelumnya. Eka Ramdani dkk. akan digenjot kekuatan fisiknya, supaya lebih siap berlaga di partai berikutnya.

Namun, persiapan yang akan dilakukan Persib terganjal dengan kondisi lapangan Stadion Persib Jalan Ahmad Yani Bandung, yang kurang kondusif untuk digunakan berlatih. Lapangan yang sebelumnya sudah mengering rumputnya di sebagian area itu, kini lebih parah kondisinya.

Saat "PR" memantaunya langsung Jumat (16/10), tampak beberapa bagian yang sudah tak lagi tertutup rumput ambles beberapa sentimeter. Jika hujan turun, amblesan tersebut membuat air menggenang lebih tinggi daripada sebelumnya.

Ketika dikonfirmasi perihal kondisi lapang tersebut kepada pengelola setempat, Egi Supratman, selaku salah satu staf yang setiap hari bertugas di Stadion Persib mengatakan, lapang memang semakin tidak terawat. "Utamanya setelah digelar peluncuran Persib pekan lalu. Bagian-bagian yang ambles itu muncul, setelah acara perkenalan tersebut," ujarnya, ketika dijumpai Jumat (16/10).

Kondisi tersebut seakan membenarkan kekhawatiran pelatih Jaya Hartono sebelumnya. Saat peluncuran tim digelar, Jaya sempat terlihat cemas melihat stadion dipadati sekitar seribu bobotoh, yang antusias menyaksikan langsung perkenalan skuad Persib akan mengarungi LSI 2009-2010.

Ketika itu, hujan deras pun mengguyur cukup lama yang membuat sebagian bobotoh kocar-kacir ke segenap penjuru stadion untuk berteduh. "Bisa-bisa makin rusak ini lapangan. Kalau yang nonton datang pakai sepatu bola sih tidak masalah. Akan tetapi, mereka kan pakai sepatu biasa dan kalau berdiri lama-lama bisa-bisa rusak lapangnya karena tertekan," ujar Jaya saat itu.

Keadaan lapang yang demikian tidak lantas disikapi dengan perbaikan yang memadai. Menurut Egi, bahkan penyiraman yang biasanya rutin dilakukan setiap hari pun, sudah sebulan terakhir tidak pernah lagi dilakukan. Namun, tertolong dengan curah hujan yang cukup tinggi, sehingga rumput bisa tetap memperoleh air.

Lebih lanjut Egi mengatakan, perawatan terhadap lapang hampir sulit dilakukan, dikarenakan keterbatasan waktu. Selama Persib menjalani laga tandang sekitar satu pekan, lapang Stadion Persib tetap digunakan. Tim Persib U-21, Dinas Pendidikan Kota Bandung, KPU Jawa Barat, serta Mantan Persib termasuk yang mempergunakan pula lapangan tersebut.

"Kalau sepanjang waktu lapang ada yang pakai, mana ada waktu untuk merawatnya. Lagipula kita tidak punya stok rumput atau pasir lembut, untuk menutup lubang-lubang yang terbuka itu," kata Egi.

Sepulangnya dari Balikpapan, asisten pelatih Yusuf Bachtiar mengaku belum sempat melihat langsung kondisi lapangan saat ini. Namun, ia amat menyayangkan jika kenyataannya lapangan memang rusak demikian. "Bagaimanapun juga kita tetap memerlukan lapangan yang baik, untuk bisa mematangkan penguasaan teknik bermain bola. Mudah-mudahan saja kondisi lapangan kini masih layak digunakan untuk berlatih," ujarnya, ketika dihubungi terpisah.

Namun, jika kenyataannya bertolak belakang dengan harapan yang diinginkannya, setidaknya masih ada waktu kurang lebih dua pekan untuk melakukan perbaikan di sejumlah bagian lapangan yang rusak. Sebab, dalam dua pekan ini, fokus utama materi latihan Persib ialah peningkatan kekuatan pemain yang akan dicapai dengan pemberian latihan angkat beban serta serangkaian aktivitas fitness.

"Latihan memang tidak melulu fisik, pematangan sentuhan bola di lapangan pun tetap harus dilakukan. Akan tetapi, siapa tahu di sela-sela waktu itu bisa dilakukan perbaikan, sambil kami mencari alternatif konsep latihan yang akan diberikan," ujarnya. [A-184]

Source: http://newspaper.pikiran-rakyat.com

Tidak ada komentar: